PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Pengertian Pertumbuhan (Growth)
Whitherington, 1991: 156:
"menjelaskan pertumbuhan dinyatakan dalam perubahan-perubahan yang terjadi pada bagian, tetapi pertumbuhan itu sendiri adalah suatu sifat umum dari suatu organisme."
C.P.Chaplin (2002)
"
suatu pertambahan / kenaikan dlm ukuran dari bagian tubuh/organisme sebagai suatu keseluruhan.
Karl C. Garrison: pertumbuhan menyangkut ada dan bertambahnya sesuatu aspek tertentu, sedangkan perkembangan dikenakan pada kekomplekan pada pertambahan itu."
Dapat Disimpulkan ;
Pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan yg bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur sebagai akibat dari adanya perbanyakan sel-sel yang dpt dihitung/diukur seperti panjang /berat tubuh (misalnya; kaki, kepala, jantung, paru-paru dan sebagainya)
2. Pengertian Perkembangan (Development)
Terdapat dua pandangan tentang perkembangan
A.Pandangan tradisional lebih ditekankan pada;
1. Kematangan
2. Pertumbuhan
3. Perubahan yang ekstream selama masa bayi, anak-anak dan remaja
4. perubahan selama masa dewasa dan penurunan pada usia lanjut kurang mendapat perhatian.
B.Pandangan Kontemporer
Menekankan pada perkembangan rentang hidup (life-span), yakni perubahan yg terjadi selama rentang kehidupan mulai dari konsepsi sampai meninggal.
Menurut Santrok Yussen, 1992
"perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dengan demikian perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya individu dari proses bertemunya sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai ahir hayat yang bersifaf timbulnya adanya perubahan dalam diri individu."
E.B. Harlock mengatakan
"perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman dan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dimaksudkan bahwa perkembangan merupakan proses perubahan individu yang terjadi dari kematangan (kemampuan seseorang sesuai usia normal) dan pengalaman yang merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sekitar yang menyebabkan perubahan kualitatif dan kuantitatif (dapat diukur) yang menyebabkan perubahan pada diri individu tersebut."
Dapat Disimpulkan Bahwa;
Perkembangan merupakan perubahan individu kearah yang lebih sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai akhir hayat dan berlangsung secara terus menerus.
Perkembangan dapat dilihat dari perubahan individu baik secara struktur atau fungsi organ melalui kematangan dan proses belajar yang terjadi sepanjang hanyat hingga meninggal.
perkembangan merupakan proses yg sifatnya holistic/menyeluruh; mencakup proses biologis, kognitif, dan psikososial.
B. Ciri-Ciri Perkembangan
1. Terjadi perubahan ukuran, dalam;
a. Aspek fisik: perubahan tinggi dan berat badan serta organ-organ tubuh lainnya
b. Aspek psikis: semakin bertambahnya perbendaharaan kata dan matangnya kemampuan berpikir, mengingat, serta menggunakan imajinasi kreatif
2. Terjadinya perubahan proporsi, dalam;
a. Aspek fisik: proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya, dan pada usia remaja proporsi tubuh anak mendekati proporsi tubuh usia dewasa
b. Aspek psikis: perubahan imajinasi dari yang fantasi ke realitas dan perubahan perhatian dari yang tertuju kepada dirinya sendiri berlahan-lahan beralih kepada orang lain (khususnya teman sebaya)
3. Lenyapnya tanda-tanda lama, dalam;
a. Aspek fisik: lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar kanak-kanak) yang terletak pada bagian dada, rambut halus, dan gigi susu
b. Aspek psikis: lenyapnya masa mengoceh (meraban), bentuk gerak-gerik kanak-kanan (seperti merangkak), dan perilaku impulsif (melakukan sesuatu sebelum berpikir)
4. Munculnya tanda-tanda baru, dalam;
a. Aspek fisik: tumbuh dan pergantian gigi dn matangnya organ-organ seksual pada usia remaja, baik primer (mestruasi pada wanita dan mimpi basah pada pria), maupun sekunder (membesarnya pinggul dan buah dada pada wanita, dan tumbuhnya kumis serta perubahan suara pada pria)
b. Aspek psikis: berkembangnya rasa ingin tahu, terutama yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, lingkungan alam, nilai-nilai moral, dan agama
Secara umum, ciri-ciri perkembangan dapat dirincikan yaitu sebagai berikut ini.
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ-organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi).
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah sesuai dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas).
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama; tanda-tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar anak-anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak-gerik kanak-kanak dan perilaku impulsif)
4. .Diperolehnya tanda-tanda yang baru; tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks pada usia remaja) tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis).
C. Prinsip-Prinsip Perkembangan
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never Ending process)
Individu secara terus menerus berkembang atau berubah, yang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar sepanjang hidupnya. Perkembangan, baik fisik maupun psikis berlangsung secara terus menerus sejak masa konseps sampai mencapai kematangan atau masa tua.
2. Semua aspek pekembangan saling mempengaruh
Setiap aspek perkembangan individu baik fisik, intelektual, emosi, sosial, maupun moral-spiritual satu sama lainnya saling mempengaruhi. Apabila seorang anak dalam pertumbuhan fisiknya mengalami gangguan (sering sakit-sakitan), maka dia akan mengalami kemandekan dalam perkembangan aspek lainnya seperti kecerdasan dan emosinya.
3. Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu
Perkembangan terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahap perkembangan merupakan hasil perkembangan tahap sebelumnya. Yelon dan Weinstein (1977) menyebutkan pola perkembangan sbb;
o Cephalocaudal (perkembangan ini dimulai dari kepala ke kaki, artinya yang matang duluan adalah bagian atas kemudian bagian bawah, dan tidak mungkin terbalik) dan proximodistal (perkembangan itu bergerak dari tengah: seperti paru-paru dan jantung, ke pinggir; tangan)
o Struktur mendahului fungsi, yang berarti bahwa anggota tubuh individu akan berfungsi setelah matang strukturnya. Seperti mata dapat melihat setelah otot-ototnya matang
o Perkembangan itu berdiferensiasi, yang berarti bahwa perkembangan fisik dan psikis berlangsung dari umum ke khusus (spesifik). Contoh: (1) bayi menendang-nendangkan kakinya secara sembarangan sebelum ia dapat mengorganisasikannya untuk merangkak dan atau berjalan, (2) bayi melihat benda-benda yang lebih besar sebelum ia dapat melihat benda-benda kecil.
o Perkembangan berlangsung dari konkret ke abstrak, artinya perkembangan itu berproses dari kemampuan berpikir konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tak tampak).
o Perkembangan berlangsung dari egosentrisme ke perspektivisme, artinya pada mulanya anak hanya memperhatikan dirinya sendiri sebagai pusat, atauhanya mementingkan keinginan, kebutuhannya sendiri. Melalui pengalamannya bergaul dengan orang lain (khususnya teman sebaya), sikap egosentris ini secara berlahan-lahan berubah menjadi perspektivis (anak sudah mulai memperhatikan kepentingan orang lain
o Perkembangan berlangsung dari out control ke inner control, yang berarti pada awalnya anak sangat bergantung kepada pengawasan atau bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan atau untuk melakukan seuatu kegiatan yang terkait dengan kedisiplinan. Seiring dengan bertambahnya pengalaman atau belajar dari pergaulan sosial tentang norma atau nilai-nilai, baik diingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat, anak dapat mengembangkan kemampuan untuk mengontrol tindakan atau perilakunya oleh dirinya sendiri (inner control).
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
Perkembangan fisik dan psikis mencapai kematangannya pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat ada yang lambat). Contoh;
• Otak mencapai ukurannya yang sempurna pada umur 6-8 tahun.
• Tangan, kaki, dan hidung mencapai pertumbuhannya yang maksimal pada usia remaja
• Imajinasi kreatif berkembang dengan cepat pada masa kanak-kanak dan mencapai puncaknya pada masa remaja
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
Prinsip ini dapat dijelaskan melalui contoh; (a) sampai usia 2 tahun, anak memusatkan perhatianny untuk menguasai gerak-gerik fisik dan belajar berbicara. (b) pada usia 3-6 tahun perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain)
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahap atau fase normal
Bahwa dalam menjalani kehidupannya yang normal dan berusia panjang, individu akan mengalami masa atau fase perkembangan: masa konsepsi, bayi, kanak-kanak, anak, remaja, dan dewasa. Sejatinya inilah tahap perkembangan setiap manusia, tetapi kenyataannya tidak semua manusia memiliki perjalanan hidup sesuai dengan rentang tahap tersebut, ada manusia yang hidupnya hanya sampai bayi atau kanak-kanak, anak, atau remaja, tetapi ada juga yang sampai usia lanjut.
No comments:
Post a Comment