Bloggerende

Kumpulan Beragam Informasi Ilmu Geografi

Wednesday, 13 June 2012

TUNAWICARA: Penyebab dan Penanganannya

Anak adalah karunia terbesar yang diberikan Tuhan Sang Maha Pencipta kepada kita umat manusia. Tentunya setiap orang tua mengidamkan mempunyai anak yang terlahir dengan sempurna baik itu secara fisik ataupun rohani. namun tidak semua hal tersebut terwujud. dalam suatu peristiwa tertentu anak dilahirkan dengan pembawaan tertentu seperti kecacatan fisik dan sebagainya. Tuhan mempunyai rahasia tersendiri sehingga ada anak yang di lahirkan normal dan ada pula yang di lahirkan "istimewa" salah satunya adalah anak tunawicara.

Tunawicara merupakan individu yang mengalami kesulitan berbicara. Hal ini dapat disebabkan oleh kurang atau tidak berfungsinya alat-alat bicara, seperti rongga mulut, lidah, langit-langit dan pita suara. Selain itu, kurang atau tidak berfungsinya organ pendengaran, keterlambatan perkembangan bahasa, kerusakan pada system saraf dan struktur otot, serta ketidakmampuan dalam control gerak juga dapat mengakibatkan keterbatasan dalam berbicara. Di antara individu yang mengalami kesulitan berbicara ada yang s`ma sekali tidak dapat berbicara, dapat mengeluarkan bunyi tetapi tidak mengucapkan kata-kata dan ada yang dapat berbicara tetapi tidak jelas. Bila dibandingkan dengan anak cacat lainnya, penderita tunawicara cenderung tergolong yang paling ringan, karena secara lahiriah mereka tidak kelihatan memiliki kelainan dan tampak seperti orang normal.
Salah satu penyebab yang paling sering terjadi pada tunawicara adalah gangguan pendengaran yang tidak terdeteksi secara dini, karena permasalahan paling mendasar yang dialami seorang tuli adalah kurang mendapat stimulasi bahasa sejak lahir. Masalah yang utama pada diri seorang tunawicara adalah mengalami kehilangan atau terganggunya fungsi pendengaran (tunarungu) dan atau fungsi bicara (tunawicara), yang disebabkan karena bawaan lahir, kecelakaan maupun penyakit. Umumnya anak dengan gangguan dengar (wicara) yang disebabkan karena faktor bawaan (keturunan/genetik) akan berdampak pada kemampuan bicara Walaupun tidak selalu. Sebaliknya anak yang tidak atau kurang dapat bicara umumnya masih dapat menggunakan fungsi pendengarannya walaupun tidak selalu.


Lanjut Baca:  1   2   3








No comments:

Post a Comment