Bloggerende

Kumpulan Beragam Informasi Ilmu Geografi

Sunday 31 March 2013

Perkawinan Adat Masyarakat Kabupaten Ende


kab.ende
Perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya setempat yang meresmikan hubungan antar pribadi - yang biasanya intim dan seksual.Perkawinan umumnya dimulai dan diresmikan dengan upacara pernikahan. Umumnya perkawinan dijalani dengan maksud untuk membentuk keluarga.
Tergantung budaya setempat bentuk perkawinan bisa berbeda-beda dan tujuannya bisa berbeda-beda juga. Tapi umumnya perkawinan itu ekslusif dan mengenal konsep perselingkuhan sebagai pelanggaran terhadap perkawinan. Perkawinan umumnya dijalani dengan maksud untuk membentuk keluarga. Umumnya perkawinan harus diresmikan dengan pernikahan.( Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).

Kali ini, saya akan memaparkan proses perkawinan pada masyarakat di Kabupaten Ende
Tahap-tahap sebelum perkawinan dan sesudah perkawinan
  1.  Proses pelamaran                                                                                                                         Sejak perkenalan dan adanya niat serius diantara kedua pasangan untuk berlanjut kejenjang yang lebih serius. maka pihak pria akan bersilaturahmi ke rumah wanita dengan maksud untuk melamar. Pada tahap ini, pihak pria membawa  hantaran berupa makanan (kue-kue dan buah), disini pihak pria akan menyampaikan maksud kedatangannya. Dalam bahasa Ende tahap ini disebut “Mendi Bha Raka”. Jika kedatangan pihak pria diterima oleh pihak perempuan. maka keluarga wanita akan mengumpulkan anggota kerabatnya dalam tenggang waktu paling lama seminggu untuk acara “Bhaze Dhuza” atau membalas hntaran yang telah dibawa pihak pria. Syarat pada tahap ini, jika pihak pria datang membawa hantaran sekian dulang maka pihak wanita harus mengembalikan jumlah dulang yang sama pada hari Bhaze Dhuza. jenis panganan tidak harus sama seperti dari pihak laki-laki.
  2. Proses pasca lamaran
    Tahapan selanjutnya adalah “Mendi Belanja”atau mengantar belis. sebelum memasuki tahapan ini pihak laki-laki terlebih dahulu mengumpulkan kerabat dan kenalannya dalam acara Minu Ae Petu atau Minum Air Panas. Maksud dari acara Ini lebih ke acara temu keluarga dan kerabat dengan suguhan kue-kue dan minuman, dan tamu undangan tersebut membawa amplop  dengan maksud akan dikumpulkan untuk membantu biaya nikah yang akan diminta oleh pihak perempuan. Di acara Mendi Belanja pihak Pria mengutus kurir sebagai pembicara di hadapan pihak keluarga perempuan. Yang diutus ini harus pria. kurir ini yang akan menjadi penawar atau peloby.Pihak keluarga perempuan akan menentukan harga belis atau sejumlah harga uang, hewan ternak, perlengkapan lain yang harus dihantarkan pada hari itu juga. Jika tawar menawar disepakati, kurir  akan kembali ke pihak Pria menyampaikan hasil pertemuanya dengan pihak wanita. Setelah hantaran belis tiba dirumah perempuan. pada hari itu juga kedua bela pihak akan menentukan tanggal pernikahan.  
    LANJUTAN ...

No comments:

Post a Comment